THE REDEMPTION SON
Script.
Pengisi Suara:
1. Narator : Klemo
2. Tuhan ALLAH : Bpk. Dwinanto
3. Adam : Adit
4. Hawa : Siska
5. Iblis/ Ular : Didit
6. Gabriel : Ipung
Catatan: Tulisan warna biru untuk permintaan khusus editing video. Tapi jangan merasa terbatasi, bebaskan ekspresimu.
THE REDEMPTION SON
Opening:
- Countdown hitungan mundur 5 sampai 1
- Dari gelap, terus muncul cahaya dari kecil sampai besar. Atau muncul matahari dari tertutup planet sampai muncul. Tampil jagad raya. (Musik kolosal dramatis, dari sepi sampai keras)
- Tittle: - Project 23
- GPDI Pakisaji
- Present
- The Redemption Son (Musik makin keras, langsung sepi)
- Directed by : Kukuh Ramaseta (Musik sepi dan gelap)
(Adam dan Hawa, jongkok di tengah panggung. Adam di depan dan Hawa di belakang)
Video: Bumi terlihat dari jauh sampai dekat.
Narator:
Inilah sejarah perjalanan manusia di bumi. Di awal penciptaan alam semesta, pada hari yang ke 6 Tuhan ALLAH menciptakan manusia dari debu tanah.
(Taman Eden (hutan)
Membentuknya dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya.
(Adam menggeliat hidup) (Musik dramatis)
Demikianlah.. manusia itu menjadi mahluk yang hidup. Dan Tuhan ALLAH memberi-Nya nama Adam.
(Musik mengecil)
Ketika Adam tidur..
(Adam berhenti bergerak dan tidur)
Tuhan ALLAH mengambil salah satu tulang rusuk Adam. Dari tulang rusuk inilah, Tuhan ALLAH membangun seorang perempuan yang diberi nama Hawa.
(Hawa bergerak, membelah diri dari Adam)
ADAM:
Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.
(Setelah itu Adam bergerak bersama Hawa)
ALLAH:
Beranak cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.
(Penari pohon masuk.. )
Narator:
Lalu Tuhan ALLAH menempatkan manusia itu di taman Eden. Taman yang indah.. penuh dengan pohon-pohon yang berbuah lezat.
(Penari pohon lalu membentuk sebuah pohon ditengah-tengah panggung)
ALLAH:
Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas. Tetapi pohon “pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat” yang ada ditengah taman ini, janganlah kau makan buahnya. Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
(Hawa bergerak pelan menjauh dari Adam, Hawa melihat-lihat dan mengagumi taman Eden. Lalu datang Iblis si ular tua, sambil memainkan ular ditanggannya. Berjalan pelan-pelan mendekati Hawa)
Narator:
Iblis si ular .. datang ke taman Eden untuk menggoda dan membujuk Hawa. Dengan segala tipu dayanya, si Ular mempengaruhi Hawa agar berkhianat dan melanggar perintah Tuhan.
Iblis:
Hawa… lihatlah…
Bukankah buah itu sangat nikmat kelihatannya?..
Kenapa engkau tidak mencoba memakan buah itu?
(Iblis sambil mengajak Hawa berjalan mendekati pohon terlarang)
Hawa:
Ti… tidak.. Allah melarang kami memakan buah itu..
Iblis:
Kenapa?..
lihatlah.. bukankah buah ini sangat ranum.. Warnanya indah.. dan
bentuknya sangat menarik.. Ehmm… pastilah rasanya sangat nikmat dan
lezat… Ayo.. cobalah untuk menyentuhnya..
Hawa:
Tapi… Allah berkata pada kami: “Jangan kau sentuh dan kau makan buah itu, nanti kamu mati.
(Iblis dengan muka licik.. tertawa )
Iblis:
Hehehe….. tidak… Sekalipun.. kau tidak akan pernah mati..
Tetapi, justru disaat engkau memakan buah ini… bahkan matamu akan terbuka.. dan kamu akan menjadi seperti ALLAH..
(Hawa mulai bimbang dan tergoda)
Iblis:
Ayolah… mari.. sentuhlah..
(Hawa mulai menyentuh buah terlarang)
Iblis: (Iblis dengan nada berbisik)
Ya.. jangan ragu… Ayo.. petiklah.. buah itu..
(Hawapun
akhirnya memetik buah terlarang itu dan mendekati Adam. Hawa memakan
buah terlarang itu, lalu memberikan buah itu pada Adam. Dan Adam pun
ikut memakan buah terlarang itu)
(Si ular dengan muka licik tertawa penuh kemenangan)
Iblis:
Heheheh….. hehehhehee…
(Maka terbukalah mata pengertian Adam dan Hawa, mereka sadar.. bahwa sebenarnya mereka telanjang)
Narator:
Inilah awal kejadian manusia jatuh dalam dosa. Oleh karena tipu daya Iblis, si ular itu. Adam dan hawa telah melanggar perintah dan larangan Tuhan ALLAH.
Lalu… terdengarlah suara Tuhan ALLAH di tengah taman Eden.
(Dengan suara menggelegar, Tuhan ALLAH menghardik dan mengutuk si ular. Adam dan Hawa juga ketakutan)
ALLAH:
Terkutuklah engkau.. hai Ular licik !!..
Terkutuklah engkau di antara segala ternak dan diantara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu..!!
(Dengan ketakutan Iblis pergi dari taman Eden)
(Lalu berkatalah Tuhan ALLAH kepada Adam dan Hawa)
ALLAH:
Hai perempuan..
Engkau akan sengsara disaat mengandung, dan dengan sangat kesakitan engkau akan melahirkan anak-anakmu...
Hai laki-laki..
Terkutuklah tanah karena engkau.. Dengan susah payah engkau akan bekerja mencari rezekimu, seumur hidupmu. Sampai engkau kembali menjadi tanah.. Sebab engkau adalah debu.. dan engkau akan kembali menjadi debu.
Maka pergilah kalian dari taman ini..
(Adam dan Hawa pergi dari taman Eden dengan sedih)
Maka sejak saat itulah..
Dari Adam dan Hawa, beranak cuculah mereka. Keturunan mereka semakin banyak dan semakin menyebar memenuhi bumi. Menjadi bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa di seluruh bumi.
(Masuk grup 1 penari Hitam Putih)
Narator:
Akan tetapi.. semakin bertambah-tambahlah dosa umat manusia. Dosa semakin meracuni dan mencengkeram hati seluruh manusia. Maka kejahatan semakin merajalela di muka bumi.
(Masuk grup 2 penari Hitam Putih dengan membawa kain)
Narator:
Mereka saling curiga, saling cemburu, saling iri dan dengki.
Manusia haus akan kekuasaan, haus akan kenikmatan. Mereka silau akan keindahan dunia.. Mereka semakin mencintai harta dan kekayaan. Mereka semakin terbelenggu dan tidak lagi peduli terhadap sesamanya.
Demi meraih kepuasan, manusia tidak segan-segan untuk memeras, menindas, saling melukai, saling membunuh, saling menghancurkan dan saling menghianati..
Kasih telah kehilangan arti.. dan cinta telah kehilangan maknanya..
Kehidupan diwarnai tangisan kesedihan dan air mata..
Dosa telah menyeret seluruh umat manusia kedalam maut.. Dan api penghukuman telah siap menelan mereka..
Masih adakah harapan keselamatan bagi umat manusia?
(penari Hitam Putih keluar panggung)
Pada waktu itu… dijaman pendudukan Imperium Romawi, pada jaman pemerintahan raja Herodes di kerajaan Israel.
Disuatu malam yang sunyi dan tenang.. Di tengah padang Efrata, tinggal-lah para gembala yang sedang menjaga domba-domba mereka..
(Tarian domba dan gembala, sekolah minggu)
Narator:
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka.. Dan kemuliaan Tuhan bersinar melingkupi mereka..
(Malaikat Gabriel muncul di panggung, lalu berkata kepada para gembala)
Gabriel:
“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.
Narator:
Setelah malaikat Tuhan itu meninggalkan mereka. Lalu berangkatlah para gembala domba itu ke Betlehem, untuk melihat bayi Yesus.
(Gembala dan domba keluar panggung)
(Yusuf dan Maria dengan menggendong bayi Yesus memasuki panggung, merawat dan menjaga bayi Yesus di tengah panggung)
(Datanglah para gembala dengan domba-dombanya. Mereka memuliakan dan menyembah bayi Yesus)
(Hadir malaikat Tuhan di tengah-tengah mereka)
Narator:
Karena begitu besar kasih ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-NYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab ALLAH mengutus Anak-NYA kedalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Dialah Yesus.. Sang Juruselamat, sang Raja Damai. Sang pembebas, sang penebus dosa seluruh umat manusia. Hanya oleh karena Dia, kita dibebaskan dari maut dan kebinasaan kekal..
===The End===
No comments:
Post a Comment